Didalam
pergaulan sehari-hari dimana terjadi interaksi -interaksi antara manusia yang
satu dengan yang lainnya ada banyak hal yang harus diperhatiikan mulai dari
bagaimana bertutur kata sampai dengan masalah sikap dan tindak tanduk seseorang
yang mana semua itu akan tercakup dalam masalah akhlak.
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa akhlakulkarimah merupakan salah satu diantara
tugas-tugas kenabian. Bahkan tugas para nabi, seseorang yang mengaku sebagai
pengikut nabi namun tidak menghiasi dirinya dengan akhlakulkarimah berarti telah
terputus dengan misi utama kenabian. Ia juga tidak akan memiliki bobot yang
berat tatkala dihadapkan kepada timbangan amal perbuatan, sebab
amal yang
paling berat timbangannya adalah ahlaqul karimah.
ß$t7Ïãur Ç`»uH÷q§9$# úïÏ%©!$# tbqà±ôJt n?tã ÇÚöF{$# $ZRöqyd #sÎ)ur ãNßgt6sÛ%s{ cqè=Îg»yfø9$# (#qä9$s% $VJ»n=y ÇÏÌÈ z`Ï%©!$#ur cqçGÎ6t óOÎgÎn/tÏ9 #Y¤fß $VJ»uÏ%ur ÇÏÍÈ úïÏ%©!$#ur tbqä9qà)t $uZ/u ô$ÎñÀ$# $¨Ytã z>#xtã tL©èygy_ ( cÎ) $ygt/#xtã tb%x. $·B#txî ÇÏÎÈ $yg¯RÎ) ôNuä!$y #vs)tGó¡ãB $YB$s)ãBur ÇÏÏÈ tûïÏ%©!$#ur !#sÎ) (#qà)xÿRr& öNs9 (#qèùÌó¡ç öNs9ur (#rçäIø)t tb%2ur ú÷üt/ Ï9ºs $YB#uqs% ÇÏÐÈ tûïÏ%©!$#ur w cqããôt yìtB «!$# $·g»s9Î) tyz#uä wur tbqè=çFø)t }§øÿ¨Z9$# ÓÉL©9$# tP§ym ª!$# wÎ) Èd,ysø9$$Î/ wur cqçR÷t 4 `tBur ö@yèøÿt y7Ï9ºs t,ù=t $YB$rOr& ÇÏÑÈ
“Dan
hamba-hamba Tuhan Yang Maha penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan
diatas bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang yang jahat menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang
yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk rabb mereka. Dan
orang-orang yang berkata :’ya rabb kami, jauhkanlah azab jahannam dari kami,
sesungguhnya adzabnya merupakan kebinasaan yang kekal’. Sesungguhnya jahannam
itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. Dan orang-orang yang
apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir.
Dan adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengah antara yang demikian. Dan
orang-orang yang tidak menyembah illah yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang
benar dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan demikian itu niscaya dia
mendapat (pembalasan) dosa(nya).” (QS. Al-Furqan 63-68).
Selain
hal diatas, ahlak-ahlak yang mulia adalah dengan tidak memberikan kesaksian
palsu bahkan harus memerangi dan mengingkarinya, menolak perbuatan-perbuatan
yang tidak bermanfaat atau tidak mendapatkan faedah, sebagaimana firman Allah
'Azza wa Jalla.
úïÏ%©!$#ur w crßygô±o ur9$# #sÎ)ur (#rsD Èqøó¯=9$$Î/ (#rsD $YB#tÅ2 ÇÐËÈ
“Dan
apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan
perbuatan-perbuatan yang tidak perfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga
kehormatan dirinya”. (QS. Al-Furqan :72).
Dan jika
didengarkan atau ditunjukkan ayat-ayat Allah 'Azza wa Jalla atau didatangkan
pada mereka hadits-hadits Rasulullah saw yang shahih maka mereka (mukmin dan mukminat)
sebagai ahlul lisan akan menghadapnya dengan khusyuk serta menerima sepenuhnya
terhadap Allah 'Azza wa Jalla dan sekaligus mengagungkan-Nya 'Azza wa Jalla.
Hati-hati mereka menjadi lembut. Bahkan tidak jarang kita lihat menangis
lantaran rasa takut kepada-Nya 'Azza wa Jalla.
Sikap
sabar, juga merupakan sikap yang harus ada di dalam pergaulan, baik itu
kesabaran dalam mentaati Allah 'Azza wa Jalla dan kesabaran menahan yang
diharapkan Allah 'Azza wa Jalla dan kesabaran atas musibah yang menimpa dan
tidak ada balasan bagi orang yang sabar dari sisi Allah 'Azza wa Jalla kecuali
al-jannah yang tinggi dan agung.
“mereka
itulah yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam jannah), karena
kesabaran mereka. Dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat
didalamnya. Mereka kekal didalamnya. Jannah itu sebaik-baik tempat menetap dan
tempat kediaman” (QS. Al-Furqan 75-76).
Sesungguhnya
setiap mukmin dan mukminat mereka itu adalah saling menjadi wali satu sama
lainnya. Mereka saling memberi nasehat dan saling mencintai karena Allah 'Azza
wa Jalla dan saling berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran serta saling
tolong menolong dalam kebajikan dan takwa. Dengan menjaga hal-hal yang seperti
itu berarti seorang mukmin atau mukminat telah mengamalkan sifat dan sikap atau
ahlak yang mulia, sebagaimana firman Allah 'Azza wa Jalla : “dan orang-orang
yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi
penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf.
Mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat
kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah
sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana (At-Taubah :71).
Dalam
kaitannya dengan amar makruf dan annashihat lillah sudah selayaknya bagi
seorang mukmin dan mukminat senantiasa memperhatikan timing yang tepat dalam
beramar makruf, tidak cepat berputus asa bila ditolak. Karena bisa jadi pada
hari ini ia ditolak namun esok lusa ia bisa diterima.
Dan
diwajibkan bagi setiap mukmin dan mukminat untuk tetap istiqomah dalam agamanya
menunaikan kewajiban terhadap Allah 'Azza wa Jalla, mentaati-Nya 'Azza wa Jalla
dan mentaati Rasulullah saw. Mereka itulah yang berhak mendapat karunia didunia
dan diakhirat karena ketaatannnya kepada Allah 'Azza wa Jalla, keimanan
dengannya serta pelaksanaan kewajiban terhadap-Nya 'Azza wa Jalla.
Hal ini
juga menunjukkan bahwa sesungguhnya bagi orang-orang yang berpaling, lalai dan
orang-orang yang mengabaikan kewajiban, maka bagi mereka sama halnya dengan
menyodorkan dirinya untuk diadzab Allah 'Azza wa Jalla dan dimurkai-Nya 'Azza
wa Jalla.
trO#uäur no4quptø:$# $u÷R9$# ÇÌÑÈ ¨bÎ*sù tLìÅspgø:$# }Ïd 3urù'yJø9$# ÇÌÒÈ $¨Br&ur ô`tB t$%s{ tP$s)tB ¾ÏmÎn/u ygtRur }§øÿ¨Z9$# Ç`tã 3uqolù;$# ÇÍÉÈ ¨bÎ*sù sp¨Ypgø:$# }Ïd 3urù'yJø9$# ÇÍÊÈ
Sebagaimana dalam firman Allah 'Azza wa Jalla:”adapun orang yang
melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia maka sesungguhnya nar
lah tempat tinggal(nya), dan adapun orang-orang yang takut pada kebesaran
rabb-Nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya
jannah-lah sebagai tempatinggal(nya).” (AnNaziat 38-41).
Terakhir
kita memohon kepada Allah 'Azza wa Jalla dengan asmaulhusna-Nya 'Azza wa Jalla
dan sifat-sifatNya 'Azza wa Jalla yang tinggi, semoga Allah 'Azza wa Jalla
menunjukkan kita dan segenap kaum muslimin kepada ilmu yang bermanfaat dan amal
yang shalih. Semoga Allah memperbaiki hati kita dan amal kita sekalian semoga
Allah 'Azza wa Jalla memberikan rizki berupa kemampuan melaksanakan tawasshau
bil haq dan tawasshau bis Sabr. Tolong menolong dalam kebajikan dan ketakwaan,
mengutamakan akhirat atas dunia, mempunyai keinginan untuk tetap memiliki
keselamatan hati dan amal, ambisi ntuk bermamfaat bagi kaum muslimin dimanapun
mereka berada.
0 komentar:
¿Deje un comentario? / Bagaimana adab pergaulan islami?